Berburu kerang mata lembu

kerang mata lembu


Pesisir selatan jawa barat selain memiliki panorama yang masih alami,ternyata memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah,salah satu nya di bidang perikanan.laut nya yang berbatasan langsung dengan samudera hindia,menyebabkan potensi perikanan ini sangat melimpah.baik ikan maupun hasil laut lain nya bisa dengan mudah di dapat oleh nelayan di sana.Di salah satu wilayah pantai selatan Jawa barat,tepat nya wilayah kecamatan Pameungpeuk,kabupaten Garut,terdapat hasil laut yang cukup populer,hasil laut berupa kerang ini di namakan kerang mata lembu. Bentuknya mirip keong sawah, atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan tutut. Hanya, bentuknya lebih besar dan cangkangnya lebih tebal berwarna kehijauan dengan bercak putih di sekujur cangkangnya. Dagingnya cukup besar dan agak kenyal.
Pada bagian mulut mata lembu, ditutup dengan organ seperti batu mutiara dengan titik hitam memudar di bagian tengah. Jika dilihat sekilas, memang tampak seperti mata lembu atau kata orang sunda itu sapi yang berfungsi untuk menutup dan melindungi dirinya dari berbagai pengaruh dari luar ke dalam tubuh siput ini. Karena bentuknya mirip dengan mata lembu, keong itu dinamai mata lembu.Menurut masyarakat setempat kerang ini memiliki rasa yang lezat,nilai ekonomis nya pun cukup tinggi,harga nya di bandrol 12 ribu perkilo gram.karena hal inilah bila tidak melaut banyak sekali nelayan serta masyarakat yang mencai kerang ini di sepanjang pesisir selatan,terutama saat laut surut.
Kerang ini bisa dengan mudah kita temukan di dalam cerukan cerukan karang.beberapa waktu lalu kami sempat ikut dengan masyarakat setempat berburu kerang mata lembu di pesisir pantai sayang heulang.biasa nya perburuan ini ramai saat bulan purnama,dan laut surut.masyarakat setempat membawa penerangan berupa lampu petromak serta alat sederhana berupa tongkat besi untuk mencongkel kerang yang biasa nya tersembunyi di cerukan karang.Selepas magrib kamipun bersiap, dengan peralatan yang telah di siapkan oleh masyarakat,berbondong bondong menuju pantai sayang heulang.apabila bulan purnama jumlah para pencari kerang ini bisa berjumlah ratusan orang,selain di konsumsi sendiri biasa nya mereka pun menjual nya.belum jauh melangkah kamipun telah menemukan kerang ini,ukurannya macam macam.

kerang mata lembu
Kajian biologi menyebutkan, mata lembu cocok berada pada habitat perairan dengan pH 7-8, suhu 23o-280oC, salinitas 32-33 ppm, dan kandungan oksigen terlarut 3-5 ppm. Di samping itu, keong mata lembu lebih menyukai terumbu yang ditumbuhi tumbuhan laut jenis Sargassum sp. konon katanya Kandungan protei mata lembu tinggi, juga bisa memberi efek bugar kepada masyarakat, terutama kaum pria. Bagaimana cara memasak mata lembu?.
Cara memasaknya cukup mudah. Hanya direbus dalam air yang sudah diberi garam sekira 15-30 menit, lalu ditiriskan. Untuk membuka tutup cangkang yang mirip mata lembu itu perlu trik khusus, di antaranya dengan memukulkannya ke kayu dengan arah cangkang miring. Setelah rongga terbuka sedikit, gunakan tusuk gigi atau garpu kecil untuk menarik daging mata lembu ke luar cangkang.
Meski dimasak secara tradisional dan sederhana, hanya direbus dan dicelupkan ke dalam saus tomat, rasa mata lembu menjadi sangat nikmat.
Jika main ke daerah selatan terutama Ranca buaya kita bisa menemukan Deretan rumah makan di pesisir pantai Rancabuaya yang menyajikan masakan mata lembu tersebut dengan harga Rp 15.000,00-Rp 25.000,00/kg. Eksotisme Pantai Sayang Heulang menjadi teman setia di kala menyantap mata lembu, apalagi sambil menikmati matahari terbenam.Potensi mata lembu sebagai makanan khas pesisir Pantai Garut selatan memang belum dimanfaatkan secara optimal, penyajiannya pun dalam porsi sederhana tanpa modifikasi bumbu ataupun bahan makanan pendamping lainnya.Popularitas mata lembu memang masih kalah dibandingkan dengan masakan seafood lainnya, tetapi makanan ini khas dari pesisir Garut selatan. Kalau sudah pada tahu, pasti ingin mencoba.



Post a Comment

0 Comments