Situs Cengkuk Sukabumi


Situs Cengkuk Sukabumi
Perjalanan menikmati keindahan alam seakan tiada habisnya,dari setiap lokasi yang di kunjungi memiliki kesan tersendiri. Serta tentu saja memberikan pengalaman yang sangat berharga.perjalanan kami kali ini menyusuri wilayah kabupaten Sukabumi,secara topografi wilayah  terletak di ujung selatan propinsi Jawa Barat.keanekeragaman hayati cukup beragam,mulai dari gunung hingga lautan bisa kita temukan di wilayah ini.pantai pelabuan ratu merupakan sebuah daerah wisatayang familiar bagi sebagian masyarakat,terlebih dengan legenda nyi roro kidul nya yang sudah sangat di kenal oleh masyarakat.Selain terkenal dengan legenda pantai ini juga memiliki pemandangan indah sehingga banyak wisatawan yang betah menghabiskan waktunya di kawasan wisata ini.
Ternyata selain memiliki kawasan wisata pantai,masih di lokasi pelabuan ratu tepatnya di wilayah desa marga laksana,kecamatan cikakak,kabupaten sukabumi.terdapat sebuah situs bersejarah,yaitu situs tugu gede cengkuk.situs ini terletak di atas bukit,untuk mencaspai lokasi ini kita harus berjalan kaki menyusuri perkampungan penduduk.cukup menguras energi terlebih di tengah cuaca panas.wilayah desa ini cukup unik,serta masih memegang adat tradisi yang kuat,di sepanjang jalan menuju lokasi situs,kita bisa melihat beberapa lumbung padi tradisional,atau dalam bahasa sunda di sebut dengan leuit.letak nya agak jauh dari rumah tinggal.keberadaan leuit yang letaknya agak jauh ini, memiliki arti filosofis,yaitu sebagai bekal hidup.
Setelah berjalan lima belas menit,kompleks situs sudah tampak di kejauhan,dengan luas  hampir 3 hektar dengan topografi dataran yang di tumbuhi oleh berbagai pepohonan rindang.berdasarkan peneliatain para ahli,di lokasi ini di temukan beberapa materi tinggalan budaya megalitikum,berupa tugu batu,batu dakon,menhir,batu bergores batu jolang serta batu umpak.selain itu terdapat juga punden berundak,dengan tiga teras dan beberapa temuan artefak lain nya yang berasal dari beberapa periode zaman,seperti gerabah dari jaman yuan shan berusia sekitar 1000 tahun serta beberapa gerabah hias. Bahkan ada juga genta dari jaman perunggu.
Sesampai nya di lokasi dua buah pohon besar menyapa setiap pengunjung yang datang,tidak jauh dari gerbang ini terdapat sebuah tugu batu setinggi hampir 4 meter,berdasarkan keterangan para peneliti,kuat dugaan tugu ini merupakan tempat peribadatan pada jaman megalitikum Ini terlihat dari beberapa tinggalan lain nya di sekitar lokasi yang memperkuat dugaan ini.tugu batu ini letak nya agak tinggi di bandingkan materi budaya lain nya di lokasi situs. Namun keberadaan nya cukup menonjol karena bentuk nya yang cukup berbeda
Beranjak  ke lokasi kedua ada tinggalan berupa bak mandi,yang dulu nya di gunakan oleh para perempuan mandi.menurut juru pelihara situs yaitu bah jaya,ini bukti lainya bahwa tempat ini merupakan lokasi peribadatan,karena sebelum melakukan peribadatan biasa nya para peserta akan menyucikan diri terlebih dahulu dengan cara mandi.masih di lokasi yang sama.terdapat beberapa batu,yang bentuk nya menyerupai kursi,dapat di simpulkan tempat ini merupakan tempat musyawarah para pelaku peribadatan,di samping kursi ini di temukan juga punden berundak,dan di salah satu sudut di temukan juga bak mandi yang khusus buat laki laki.
Di lokasi ketiga kita bisa menemukan kubur batu atau masyarakat setempat menyebut nya batu kasur.keberadaan kubur batu ini di perkuat dengan di temukan nya beberapa gerabah yang merupakan bekal kubur,tipe gerabah nya dari yuan shan taiwan,berusia lebih kurang seribu tahun. Agak jauh dari lokasi ini kita bisa melihat materi budaya yang lain berupa meja sesaji dengan lobang lobang di sekeliling nya.ini menjadi penguat lain nya bahka benar ada nya lokasi ini merupakan tempat peribadatan pada masa megalitikum.Selain di gunakan pada masa megalitikum,lokasi situs ini menurut para ahli, di gunakan juga untuk beraktivitas peribadatan hingga abad ke 15 masehi.tentu saja dugaan ini di kuatkan oleh berbagai temuan artefak di sekeliling situs yang berasal dari berbagai periodisasi zaman.bahkan menurut juru pelihara situs,raja raja pajajaran juga pernah melakukan pemujaan di tempat ini.
Temuan berbagai artefak di lokasi situs sengaja di simpan di rumah juru pelihara,dari pengamatan kami berbagai artefak ini cukup beragam,misal nya saja arca dewi sri,tempayan,genta perunggu serta berbagai pecahan gerabah dengan bentuk beraneka ragam.Sebagai salah satu objek wisata budaya,tempat ini masih memiliki sejumlah kekurangan,misal nya belum adanya museum untuk menyimpan artefak artefak yang di temukan di lokasi situs,selain itu lahan parkir bagi pengujung di rasakan masih kurang.sedangkan mengenai aksebilitas menuju lokasi,jalan jalan nya masih perlu mendapatkan perbaikan,untuk memudahkan pengunjung mencapai lokasi.Selain berbagai hal tersebut usaha pelestarian tentu saja harus terus dilakukan secara kontinyu,agar situs yang cukup bernialai ini masih bisa di nikmati oleh generasi mendatang.

Post a Comment

0 Comments