Curug Citambur

sumber foto alampriangan.com

Seakan tiada habisnya keindahan alam, di  daerah jawa barat. dalam setiap perjalanan kami senantiasa menemui hal  baru, begitu banyak potensi di daerah ini, potensi wisata, merupakan   satu hal, yang tidak bisa di abaikan begitu saja. didukung oleh keunikan bentang alam, tidak heran aspek  pariwisata, menjadi salah satu pendapatan asli, daerah jawa barat yang cukup besar.  daerah cianjur merupakan tujuan perjalanan kami kali ini, daerah yang terkenal dengan beberapa penganan khas ini, ternyata memilki potensi wisata alam  cukup banyak, selain keindahan pantai selatan, serta kawasan puncak, di daerah cianjur selatan, terdapat air terjun atau curug dengan keindahan yang masih alami.
untuk mencapai daerah cianjur selatan, dari kota bandung, ada dua alternatif jalan, pertama melalui pusat kota cianjur kemudian dilanjutkan ke jalur selatan, atau pun melalui jalur ciwidey. kami memilih alternatif kedua melalui jalur ciwidey, katanya perjalanan melalui jalur ini, menuju cianjur selatan, pemandangannya masih alami. benar saja selepas kota kecamatan ciwidey, perjalanan kami di sambut oleh, hijau nya perkebunan teh, dan udara sejuk khas perkebunan, jalanan kecil berkelak kelok tidak terasa, terkalahkan oleh keasyikan kami menikmati panorama perkebunan teh.
sebelum mengunjungi curug citambur, kami mampir sebentar di daerah tanggeung. selain terkenal dengan manisan nya, cianjur juga terkenal akan beras pandan wangi, dan di tempat ini, kami sedikit bermain main di sawah.  menjelang sore hari biasanya banyak masyarakat sekitar, yang beraktivitas di sawah. seperti mencari keong mas ataupun mencari belut. bagi kami menghabiskan waktu di sawah cukup menyenangkan, apalagi pemandangan serta udara nya masih bersih bebas dari polusi
keesokan harinya kami bersiap,  untuk mengunjungi curug citambur. secara topografi curug ini, terletak di desa karang jaya, dari pusat kota cianjur jarak yang harus di tempuh sekitar 80 kilometer. sayang sekali akses jalan ke tempat ini belum bagus, di samping jalan nya sempit, di beberapa tempat jalan nya cukup rusak. sehingga perjalanan kami cukup terganggu, beberapa kali kami berhenti untuk memastikan jalan yang kami lalui cukup aman.
setelah melalui perjuangan lumayan berat, kamipun sampai juga di lokasi. petugas perhutani yang menyambut kami mengatakan, ada dua lokasi wisata di tempat ini yaitu rawa soro serta curug citambur
rawa soro merupakan sebuah telaga alam, dengan luas sekitar 500 meter persegi, konon kabarnya di dalamnya terdapat ikan unik, yang dinamakan soro, ikan ini hampir mirip dengan ikan kancra di daerah cibulan kuningan, namun saat ini keberadaan ikan soro ini sudah jarang di temui lagi. sejenak kami menikmati keindahan leuwi soro, sambil melepas lelah akibat perjalanan tadi. sayang sekali akibat akses jalan yang belum bagus, tempat wisata iini belum begitu dikenal oleh para pelancong. padahal keindahannya tidak kalah dengan objek wisata lain yang sejenis.
setelah segar kembali, kami melanjutkan perjalanan menuju curug citambur, cukup dengan berjalan kaki untuk menuju kesana, sekitar 300 meter menembus rerimbunan pepohonan, sampailah kami di lokasi curug nya. terpana melihat keindahannya, kami hanya terdiam, tak mampu berkata apa apa. sungguh indah itulah yang bergejolak di hati kami, kucuran air dari tebing batu, setinggi hampir 80 puluh meter menimpa bebatuan di bawahnya, menciptakan panorama, yang susah di ungkapkan dengan kata kata. konon menurut legenda curug ini dinamakan citambur , karena dulunya merupakan tempat seorang raja mandi, dan apabila beliau mandi di curug ini, para pengawalnya selalu membunyikan tambur dengan keras, oleh sebab itu masyarakat menamakannya curug citambur. pada zaman dulu daerah ini terkenal angker, sehingga tidak sembarangan orang berani datang ke tempat ini, sampai sekarang pun cukup banyak mitos mengenai curug ini. namun seiring perjalanan waktu, dan kabar dari mulut kemulut tentang keindahannya, lambat laun tempat ini mulai di datangi oleh para pelancong. namun karena berbagai kendala salah satu nya, akses jalan yang belum bagus hanya segelintir pelancong saja datang ke tempat ini. padahal potensi keindahannya sangat bagus.


Post a Comment

0 Comments