Legenda Kuliner Cirebon “ Empal Gentong “


Melakukan perjalanan selalu mengasyikan,dalam setiap perjalanan selalu saja ada pengalaman baru yang didapatkan.Mengunjungi suatu daerah tidak lengkap rasanya bila tidak mencicipi kuliner khas daerah tersebut.Salah satu daerah dengan kekayaan ragam kuliner unik di Jawa Barat ialah daerah Cirebon,percampuran budaya di Cirebon menciptakan kekhasan kuliner yang terkenal cita rasanya.Menyebut penganan kuliner yang melegenda di Cirebon,tentu saja tidak bisa dilepaskan dari Empal Gentong.Penganan berkuah dengan rempah serta tetelan jeroan dan daging ini seakan tidak terpisahkan dengan perjalanan panjang Cirebon sebagai salah satu daerah dengan sejarah cukup panjang.
            Untuk mencoba penganan Empal Gentong cukup mudah,di senatero daerahCirebon kita bisa dengan mudah mendapatkannya.Namun tahukah anda asal mula penganan ini hingga melegenda dikalangan masyarakat Cirebon.Inilah sekelumit informasi yang berhasil kami simpulkan. Konon Empal Gentong berasal dari desa Battembat, kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Empal Gentong adalah perpaduan antara bahan baku makanan yaitu daging sapi yang berlemak dan cara memasak Empal yang menggunakan Gentong.Dalam masyarakat Cirebon, Empal adalah gulai bukan dendeng atau gepuk. Empal yang jadi makanan khas Cirebon ini bisa dibilang sejenis soto dan gulai (gule). Cara makannya pun bisa seperti soto yaitu dimakan campur dengan lontong atau nasi.
            Perbedaan Empal Cirebon dengan yang lain adalah cara memasak beserta alat masak yang unik yaitu menggunakan gentong (periuk tanah liat). Kekhasan gentong membuat Empal Cirebon lebih enak karena saripati bumbu Empal Gentong melekat dalam gentong tersebut. Selain itu, bahan bakar memasak makanan ini adalah menggunakan kayu bakar dari pohon Mangga. Empal Gentong, memiliki sejarah cerita sendiri soal keberadaan dan namanya,  awalnya empal gentong dikenal, lantaran bahan dasar dari makanan ini berupa jeroan bagian dalam organ sapi, yang sudah tidak dimanfaatkan lagi. Seiringnya waktu, warga kemudian memanfaatkan jeroan, bahan dasar yang tidak terpakai, kemudian dimanfaatkan untuk dimasak. Bahan utama kuliner ini adalah potongan-potongan daging, dan jeroan atau isiannya seperti usus, babat, paru, dan limpa. Daging Empal Gentong tidak ada sama sekali bau amis karena tertutup wangi kunyit,siapa yang menyangka hasil kreasi ini melegenda hingga sekarang.
            Cukup banyak informasi yang beredar dikalangan masyarakat tentang awal mula masyarakat memasak Empal Gentong,satu hal yang pasti bahwa sejak masa kolonial penganan ini telah hadir di Cirebon.Bahkan tidak tertutup kemungkinan masakan ini telah ada pada masa kesultanan Cirebon di pimpin Sunan Gunung Jati.Pada masa sekarang Empal Gentong merupakan ikon kuliner Cirebon semua sudut kota Cirebon bahkan hingga ke wilayah pedesaannya kita cukup mudah menemukan penjual Empal Gentong.Cita rasa legendaris Empal Gentong terletak pada proses pengolahannya yang tidak pernah berubah,sejak awal mula diciptakan hingga sekarang masyarakat Cirebon mengolah masakan ini menggunakan kayu bakar serta Gentong dari tanah liat.Sehingga citarasa nya tidak berubah sama sekali,inilah salah satu bentuk kearifan lokal yang masih dijaga masyarakat Cirebon.

Post a Comment

0 Comments