Cagar Alam Tangkuban Parahu

Kawah Ratu 

Gunung Tangkuban Parahu sudah dikenal sejak jaman kolonial Belanda sebagai salah satu destinasi favorit para pelancong,hal ini tentu saja benar adanya.Namun tahukah anda sebenarnya kawasan ini merupakan kawasan konservasi berupa cagar alam.Penetapan kawasan ini sebagai cagar alam dimulai pada tanggal 3 september 1974 dengan luas 1290 hektar.Menurut administrasi pemerintahan kawasan ini termasuk kedalam wilayah kecamatan Sagala Herang kabupaten Subang dan kecamatan Lembang kabupaten Bandung Barat.Secara umum topografi kawasan bergelombang dengan lereng terjal,ketinggian mencapai 1150-2684m dpl.
            Kawasan Cagar Alam Tangkuban Parahu merupakan perwakilan dari tipe ekosistem hutan hujan pegunungan dengan jenis vegetasi Puspa ( Schima walichi ) Pasang ( Quercusblumeana ) kihiur ( Castanopsis javanaca ) Jamuju ( podocarpus imbricatus ) dan Saninten ( Castanopsis argentea ).Sedangkan tumbuhan yang tumbuh di sekitar kawah hampir semuanya terdiri dari jenis yang sama yaitu Manarasa ( Vaccinium sp ) dan Jambu alas ( Zizigium densiflora ),serta tumbuhan jenis paku pakuan.Satwa liar dikawasan Cagar Alam terdiri dari macan kumbang ( Panthera pardus ) Surili ( Presbytis comate ) Lutung ( Trachypitecus auratus ) Babi Hutan ( Sus vitasus ) Kijang ( Muntiacus muntjak ) Trenggiling ( Manis javanica ) Jelarang ( Ratufa bicolar ) dan Tanda ( Petaurista elegans ),beberapa burung juga menghuni kawasan ini,termasuk ayam hutan ( Gallus gallus varius) Elang Ruyuk ( Spiloris cheela ).
            Pemanfaatan kawasan wisata di Tangkuban Parahu telah diatur dan ditetapkan sebagai taman wisata alam dengan luas 370 hektar.Termasuk didalamnya ialah beberapa kawah seperti Kawah Ratu,Kawah Domas, dan kawah Upas.Kawah Domas merupakan kawah yang masih aktif hingga saat ini,Kawah Domas memiliki lipatan dan patahan geologis yang sangat indah.Atraksi wisata di kawasan Cagar Alam diatur dengan undang undang, seperti tempat lainnya yang termasuk dalam kawasan konservasi ada aturan ketat bila ingin memasukinya.Syarat utama memasuki kawasan konservasi harus mengurus simaksi di kantor BBKSDA setempat.Selanjutnya ketika berkegiatan di kawasan konservasi harus didampingi oleh petugas BBKSDA.
            Keaneka ragaman hayati kawasan Tangkuban Parahu masih terjaga cukup baik,hal ini karena pengawasan ketat dari para petugas serta kesadaran masyarakat setempat.Akses menuju kawasan relatif mudah di capai terlebih dari pusat kota bandung ataupun kota Subang jaraknya tidak terlampau jauh.Pemanfaatan kawasan wisata terutama seputaran kawah dilakukan oleh BBKSDA bekerjasama dengan berbagai pihak.Kawasan kawah termasuk kedalam zona taman wisata alam dengan kata lain bisa dikunjungi tanpa membawa simaksi.Setiap akhir pekan para pelancong selalu berjubel memadati kawasan ini,mereka penasaran dengan keindahan kawah dan panorama indah Gunung Tangkuban Parahu.


Post a Comment

0 Comments