Sekolah Vertical Rescue 240
Bertempat di tebing Cilopang pada tanggal 6-8 September 2024 di gelar sekolah vertical rescue angkatan 240.Sebanyak 44 peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.Sekolah vertical rescue kali ini merupakan kolaborasi antara vertical rescue Indonesia dengan unit SAR 0905 Garut.Para peserta sekolah berasal dari berbagai wilayah di Indonesia.Dalam kesempatan itu para peserta sekolah,mendapatkan materi dari instruktur instruktur yang memiliki kompetensi di bidang penyelamatan medan terjal.
Materi materi yang diberikan kepada para peserta merupakan materi materi dasar dalam operasi evakuasi di medan terjal.Pemberian materi di kolaborasikan dengan praktek langsung yang dilakukan oleh para peserta.Praktek praktek tersebut selalu di awasi oleh para instruktur.Hardengarkan ceramah umum dari instuktur utama vertical rescue Indonesia Adrian daely.Masih di hari pertama pada kelas malam komandan vertical rescue Indonesia tedi ixdiana menyampaikan materi panjat tebing dan kecabangannya.
Pada hari kedua para peserta di bagi beberapa kelompok,bertempat di tebing cilopang masing masing kelompok melakukan praktek berbagai materi yang di berikan oleh instruktur.Kelompok pertama melakukan praktek bilay system,setiap peserta wajib melakukan materi tersebut.Kelompok kedua melakukan praktek materi pemanjatan meniti tali,sedangkan kelompok ketiga melakukan praktek anchoring di media keras dan lunak,untuk media keras mereka membuat penambat pada batu sedangkan di media lunak mereka membuat penambat pada tanah.
Menjelang sore di hari kedua para peserta melakukan praktek materi materi teknik evakuasi di medan terjal. Di medan operasi penyelamatan teknik teknik ini digunakan untuk menaikan atau menurunkan korban serta dalam keadaan tertentu digunakan untuk menyebrangkan korban. Kelas malam pada hari kedua instruktur mengenalkan berbagai macam alat yang digunakan dalam evakuasi di medan terjal.
Dihari ketiga para peserta kembali bagi menjadi beberapa kelompok,kelompok pertama melakukan simulasi cara menaikan dan menurunkan korban di medan terjal. Kelompok selanjutnya melakukan praktek menyebrangkan korban diatas danau,teknik menyebrangkan korban atau suspension ini dilakukan apabila dalam kondisi darurat korban harus segera di pindahkan dan tidak bisa dilakukan dengan teknik menaikan atau menurunkan.Selepas kegiatan tersebut sekolah vertical rescue angkatan 240 resmi ditutup oleh komandan vertical rescue Indonesia Tedi Ixdiana.
0 Comments