Sinergi dengan berbagai pihak terus dilakukan oleh vertical rescue Indonesia demi mewujudkan ekspedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia.Pada proses pembangunan jembatan gantung ke 171,sinergi dilakukan dengan kementerian sosial republik Indonesia. Pembangunan jembatan gantung kali ini menghubungkan Kecamatan Koto Salak dan Kecamatan Sungai Rumbai,kabupaten Dharmasraya,provinsi Sumatera Barat. Kehadiran jembatan yang dibangun di atas aliran Sungai Batang Siat ini, mampu memangkas waktu tempuh masyarakat di dua kecamatan,sebelumya warga masyarakat dua kecamatan harus memutar dengan waktu tempuh 1,5 jam untuk bermobilisasi, dengan adanya jembatan gantung waktu tempuh hanya berkisar 15 menit saja.Adapun lebar bentangan jembatan gantung ialah 90 meter.
Pembangunan jembatan gantung ini sendiri hanya dilakukan selama 20 hari dengan melibatkan 15 pasukan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Sumatra Barat, satgas ekspedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia dan warga setempat.Teknik pembangunan jembatan gantung menggunakan metode baku yang telah di miliki oleh satgas ekspedisi 1000 jembatan gantung untuk Indonesia.Mulai dari pembuatan penambat untuk bentangan tali baja,kemudian bangunan utama jembatan dengan alas dari kayu,hingga sejumlah pengaman bentangan tali baja.Jembatan gantung tersebut bisa digunakan untuk mobilisasi masyarakat dengan aturan, dalam sekali penyebrangan maksimal 3 orang secara bergantian, sedangkan kendaraan yang bisa lewat hanya sepeda motor dengan membawa beban tidak lebih dari 100 kilogram.
Peresmian penggunaan jembatan gantung dilakukan pada tanggal 28 mei 2023 dihadiri langsung oleh mensos Tri Rismaharini,didampingi oleh bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E,Forkopimda setempat serta dari kalangan TNI – Polri. Menurut Mensos Selain untuk mempercepat mobilitas orang dan barang, kehadiran jembatan gantung diperuntukkan sebagai alternatif mitigasi bencana alam. Oleh karena itu, jembatan gantung ini didesain tangguh terhadap bencana. Dengan adanya pembangunan jembatan ini, warga tidak lagi kesulitan untuk menyeberangi sungai. Selama ini, masyarakat di sana harus menempuh jarak hingga 30 kilometer untuk menuju jalur lintas Sumatera dan Padang Tengah.
Pada kesempatan yang sama dalam kegiatan peringatan HUT Tagana ke 19,menteri sosial memberikan penghargaan kepada vertical rescue Indonesia atas dedikasi dan kolaborasi bersama dengan TAGANA dalam pembangunan jembatan gantung di kabupaten Pacitan tahun 2022 dan kabupaten Dharmasraya tahun 2023.
0 Comments