Palutungan Kuningan


          


Tempat yang akan saya tuju kali ini ialah Palutungan,terletak di wilayah kabupaten Kuningan,Secara administratif terletak di Desa Palutungan, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Tempat wisata ini berada 1.100 meter di atas permukaan laut,secara topografi objek wisata ini merupakan wilayah punggungan gunung Ciremai.Sebagai informasi gunung ini merupakan gunung tertinggi di wilayah provinsi Jawa Barat.Di banding objek wisata lain di Kuningan seperti Linggar Jati,Waduk Darma,ataupun kolam ikan dewa Cibulan,tempat ini masih kalah populer.Untuk mencapai lokasi Palutungan bisa di capai dari segala jurusan,tentu saja setelah sampai pusat kota Kuningan banyak sekali petunjuk jalan untuk menuju kesana. Untuk mencapai lokasi yang berjarak sekitar sembilan kilometer ke arah barat dari Kota Kuningan, para pengunjung harus melewati jalan yang berkelok dan mendaki. Oleh karena itu, para pengunjung dituntut ekstra hati-hati, terutama saat musim hujan. Selain beberapa ruas jalan cukup terjal dan tidak terlalu lebar, saat musim hujan, jalanan relatif licin.Perjalanan menuju Palutungan menawarkan sensasi berbeda,tempat ini bisa dikatakan mirip dengan puncak pass di wilayah Cianjur Bogor,maupun wilayah Bandung selatan yaitu Ciwidey serta Pangalengan.Di sepanjang jalan kita akan melihat hamparan perkebunan sayur mayur menghijau.Pada pagi hari aktivitas masyarakat dalam mengolah lahan sayuran ini cukup cantik untuk dinikmati.

Sesampainya di lokasi,udara khas pegunungan akan menyambut kita,siapkan jaket bila kita tidak ingin menggigil kedinginan.Luas objek wisata Palutungan kurang lebih 10 hektar,pengelolaan di bawah wewenang KPH Kuningan.Aktivitas yang bisa di lakukan di tempat ini ialah berkemah,out bond serta jungle track.Selain itu tempat ini merupakan salah satu jalur pendakian menuju gunung Ciremai.Jalur Palutungan cukup di minati oleh para pendaki,meskipun memiliki jalur paling panjang menuju gunung Ciremai.Apabila musim liburan serta akhir pekan bisa di pastikan Palutungan penuh dengan para muda mudi yang berkemah serta para pendaki menuju Gunung Ciremai.Adapun fasilitas penunjang wisata di tempat ini cukup lengkap.Berbagai sarana telah di sediakan oleh pengelola. Selain itu, Palutungan juga diklaim sebagai tempat terbaik untuk bisa menyaksikan pemandangan indah dan spektakuler. Hal itu dimungkinkan karena dari Palutungan kita bisa menyapu pandang ke tempat-tempat yang ada di posisi lebih bawah. Ke arah timur, kita bisa menyaksikan Kota Kuningan dan daerah-daerah sekitarnya. Ke arah selatan, Waduk Darma dengan genangan airnya bisa kita nikmati. Ke arah barat, kita bisa menyaksikan sebagian Majalengka,sementara ke arah utara, kita bisa melihat Laut Jawa dan Pantai Cirebon.

Setiap pengunjung yang datang ke Palutungan bukan hanya bisa menikmati pemandangan alam alami khas pegunungan saja,namun masih di lokasi yang sama,kita bisa menikmati curug Ciputri,terletak di lembah sebelah timur dan hanya berjarak sekitar lima ratus meter dari area perkemahan. Curug Putri termasuk area favorit yang banyak dikunjungi remaja dan keluarga.Salah satu daya tarik curug setinggi delapan meter itu adalah adanya kepercayaan bahwa air curug tersebut mengandung khasiat obat, khususnya rematik dan penyakit tulang. Ada juga yang percaya, air Curug Putri yang bersumber dari mata air di gunung Ciremai itu bisa mengobati 1.001 macam penyakit. Di samping itu, air curug juga dipercaya memiliki khasiat mempermudah dapat jodoh. Jika orang sering mandi dan membasuh muka dengan air Curug Putri, orang itu dipercaya bakal segera dapat jodoh. Nama Curug Putri itu sendiri berasal dari legenda yang menyebutkan bahwa tempat itu merupakan pemandian para putri dari kahyangan, tempat para bidadari turun ke bumi. Saat ada hujan gerimis dan matahari bersinar, dari Curug Putri kita bisa melihat bentang pelangi yang diyakini oleh sebagian masyarakat sebagai jembatan bagi turunnya para bidadari nan cantik jelita dari kahyangan ke bumi.

Pemandangan khas lainnya yang dijumpai di Palutungan adalah seringnya kabut turun menyelimuti kawasan tersebut. Selimut kabut itu datang nyaris tak mengenal waktu atau musim. Baik pagi, siang, sore, maupun malam, kabut bisa tiba-tiba turun. Memang turunnya kabut kerap menciptakan suasana horor dan magis. Namun, pada saat yang sama juga menampilkan pemandangan spektakuler yang sulit dijelaskan dengan kata-kata,jadi tunggu apa lagi,bila anda berkunjung ke Kuningan datang lah ke Palutungan dan rasakan sensasi menggetarkan hati.


Post a Comment

0 Comments