Gunung Parang Purwakarta


Berlokasi sekitar 28 kilometer dari pusat kota Purwakarta,atau sekitar 80 kilometer dari pusat kota Bandung merupakan lokasi tepat dari Gunung Parang.Secara administratif tempat ini termasuk kedalam wilayah Kampung Cihuni,Desa Sukamulya,Kecamatan Tegalwaru.Gunung setinggi hampir 900 meter dari permukaan laut ini,sudah lama dikenal oleh para penyuka kegiatan alam bebas.Para pecandu adrenalin khususnya para pemanjat tebing alam,mengenal gunung ini sebagai salah satu tebing terbaik yang ada di Indonesia.Topografi gunung ini didominasi oleh batuan andesit,batuan ini terjadi akibat tekanan dari perut bumi jutaan tahun lalu sehingga membentuk tebing batuan andesit yang eksotik.
            Dua sisi lereng Gunung Parang memiliki karakter yang berbeda. Lereng sebelah timur didominasi oleh batuan andesit yang curam dan terjal. Sementara itu, lereng bagian barat lebih landai, merupakan kombinasi antara batuan cadas dengan andesit. Karakter Gunung Parang, adalah multygrade, artinya banyak jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan bervariasi.  Mulai dari tingkat kesulitan terendah grade 1 sampai dengan yang paling tinggi grade IV.Oleh karena itu dikalangan para pemanjat gunung ini dikenal sebagai kawah candradimuka,dalam artian proses pembelajaran panjat tebing khususnya tebing alam pastilah dimulai dari gunung ini.
            Hampir setiap akhir pekan atau musim liburan banyak sekali para petualang alam bebas berdatangan ke tempat ini.Biasanya mereka mendirikan tenda tenda selama melakukan pemanjatan.Selain dari kalangan sipil tempat ini dimanfaatkan pula oleh kalangan militer sebagai tempat latihan kesatuan kesatuan pendaki serbu.Termasuk kedalam salah satu tebing terbaik di nusantara tebing Gunung Parang adalah tempat tepat mematangkan ilmu pemanjatan.
            Kegiatan menantang adrenalin ini ternyata memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.Saat ini cukup banyak rumah rumah penduduk yang disewa oleh para pemanjat sebagai tempat istirahat.Hal ini tentu saja cukup menggembirakan,karena mendatangkan pendapatan tambahan bagi para penduduk.Sebagai informasi tambahan ekosistem dikawasan ini masih cukup terjaga,dibeberapa tempat dari gunung ini,merupakan habitat dari kera ekor panjang serta berbagai jenis reptile.Bila beruntung seiap pagi dan sore kita bisa melihat kawanan primata ini sedang mencari makan.Kegiatan lain yang bisa dikembangkan ditempat ini ialah wisata alam dengan konsep ekowisata.Investor bisa mengajak penduduk untuk bersama sama mengembangkannya,misalnya saja dengan membuka kampung wisata yang menawarkan kearifan lokal sebagai jualan utama.Kearifan lokal ini bisa dimulai dari menjual aneka penganan kuliner,aktivitas penduduk dalam mengolah lahan pertanian,ataupun memberikan pertunjukan seni tradisi.


Post a Comment

0 Comments