Kuliner Khas Kuningan Nasi Kasreng


Kelezatan dan kesederhanaan Nasi Kasreng kini telah dikenal luas oleh masyarakat dan menjadi ikon kuliner kebanggan warga Kuningan. Sampai-sampai, hidangan tersebut kerap menjadi santapan utama pada acara-acara syukuran, kedinasan termasuk menjadi menu hotel saat menjamu Presiden SBY ke kuningan beberapa tahun lalu. Nasi Kasreng awalnya hanyalah menu sarapan para sopir angkutan, kernet, kuli serta para pedagang di Pasar Luragung yang lauknya pun hanya gorengan dan sambal terasi super pedas untuk menyegarkan mata yang baru melek. Sesuai namanya, Nasi Kasreng diambil dari nama penjual nasi tersebut yang bernama Kasrih dengan gorengan panas khasnya.
Konon, kesuksesan Bu Kasrih berjualan Nasi Kasreng di zamannya membuat warungnya selalu ramai pembeli. Hal ini pula yang akhirnya membuat sejumlah orang menjadikan peluang usaha di bidang yang sama hingga keberadaan nasi Kasreng kini menjamur tak hanya di wilayah Luragung namun juga di wilayah Kuningan kota. Menjamurnya warung Nasi Kasreng tidak menghilangkan ciri khasnya yaitu gorengan panas, sambal terasi super pedas, lalapan toge dan taburan rebon (udang kecil). Kombinasi empat macam menu dengan nasi yang dipincuk kertas tersebut akan selalu ada di setiap warung Kasreng mendampingi aneka menu masakan lain sebagai variasi.
Keberadaan warung nasi Kasreng, banyak dijumpai terutama di pinggir ruas Jalan Luragung-Cibingbin atau sekitar 18 Km sebelah timur dari Kuningan kota. Untuk menarik pelanggan, keberadaan warung-warung kasreng dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dikunjungi. Hamparan sawah yang hijau dan udara yang masih sejuk semakin menjadikan kenikmatan tersendiri untuk menikmati hidangan Nasi Kasreng. Meski peminat Nasi Kasreng ini telah meningkat, namun tak menjadikan harganya menjadi mahal. Setiap menu dipatok harga berkisar antara Rp 3.000 hingga Rp 10.000 saja tergantung jenisnya.
Seiring bertambahnya peminat nasi khas Luragung tersebut, maka para penjualnya pun memberikan menu tambahan yang beragam seperti pepes, Ikan mujaer, ikan paray goreng, ayam goreng, cumi, semur jengkol, pete, hingga sop buntut serta masih banyak lagi menu lainnya. Selain itu terdapat pula berbagai macam gorengan dan lalap – lalapan  dari sayur segar yang akan menambah selera makan anda.
Para penjual nasi kasreng mulai buka jam enam pagi dan selalu ramai dipenuhi oleh pengunjung saat memasuki jam makan siang tiba, kebanyakan pengunjung warung nasi khas Luragung ini adalah para pekerja yang sedang berisitirahat, namun banyak pula para pengunjung yang sengaja beristirahat saat melakukan perjalanan. Menu yang banyak serta harga yang terjangkau menjadi alasan mengapa nasi Kasreng begitu banyak peminatnya, anda tidak perlu merogoh uang banyak untuk bisa menikmati menu makanan yang tersedia, apa lagi semua menu masakan yang disajikan oleh pemilik warung dimasak dadakan, sehingga terjamin kesegarannya.


Post a Comment

0 Comments