BATU QUR’AN


Kabupaten Pandeglang merupakan sebuah daerah kabupaten yang terletak di propinsi Banten.topografi daerah ini terdiri dari pegunungan serta kawasan pantai.pusat perekonomian kabupaten ini terpusat di daerah Pandeglang serta Labuan.sektor pertanian serta perikanan merupakan dua sumber perekonomian paling besar yang ada di pandeglang.dalam perjalanan sejarah panjang penyebaran islam di nusantara,Banten adalah salah satu daerah pnyebaran islam dengan kesultanan Banten sebagai pusat nya.dari beberapa wilayah kabupaten di propinsi Banten,kabupaten pandeglang memiliki beberapa tempat yang berhubungan dengan penyebaran agama islam.dari sekian banyak para penyebar agama islam,tersebutlah syech mansyurudin.
beliau adalah salah satu penyebar agama islam,pada saat kesultanan banten sedang mengalami masa kejayaan nya.nah tidak jauh dari pusat kota pandeglang terdapat sebuah peninggalan dari syech massyurudin yaitu batu qur’an.Sejarah singkat tempat ini dimulai dari karomah Syech Mansyurudin saat melakukan perjalanan haji ke tanah suci Mekah. Pada saat berangkat ke Mekah, Syech Maulana Mansurudin diberi wasiat oleh Sultan Ageng Tirtayasa agar tidak boleh mampir ke tempat lain dan harus langsung ke Mekah.Namun dalam perjalanan itu beliau lupa terhadap pesan bapaknya. Kemudian ia mampir ke daerah pulau Menjeli, wilayah Cina.Menurut riwayat, dua tahun beliau menetap di pulau tersebut dan kawin dengan ratu jin  dan dikarunia putera satu. Tak lama kemudian ia ingat pesan bapaknya lalu menuju ke Mekah. Selama di Mekah ia banyak menimba ilmu dari berbagai ulama dan memohon ampun kepada Allah SWT.
Permohonan ampunan beliau  ternyata dikabulkan Alloh. Beliau  juga diberikan berbagai karomah ilmu yang sempurna termasuk ilmu kewalian. Dengan izin Alloh selama dalam perjalanan pulang dari Mekah Ke Banten, tidak melalui jalan seperti layaknya manusia kebanyakan. Tapi menyelam dari sumber air zam-zam di Mekah hingga menembus gunung karang di daerah pandeglang. Di kawasan Gunung Karang tersebut dia mendengar suara agar ia tidak keluar ke permukaan. Selanjutnya ia berjalan melalui perut bumi hingga sampailah pada wilayah Cibulakan, Cimanuk.dan menembus permukaan di sana
Singkat cerita tempat bekas keluarnya Syech Maulana Mansyurudin di Cibulakan, akhirnya berubah menjadi mata air yang deras sekali. Luapan mata air tersebut semakin hari semakin besar, Bahkan lebih dahsyat lagi. Jika dibiarkan maka wilayah Pandeglang akan tenggelam.Melihat kejadian tersebut akhirnya Syech Mansyurudin bermunajat kepada Allah. Atas petunjuk dari Allah, maka Syech Mansyrudin menutup sumber mata air tersebut dengan mushaf Al Qur’an.Berkat ijin Allah, sumber mata air dapat ditutup dengan mushaf alqur’an dan selanjutnya berubah menjadi batu yang dinamakan batu qur’an. Hingga saat ini air bekas sumber mata air tersebut masih mengalir. Namun tidak memancar sangat deras yang dapat membahayakan manusia berkat karomah Syech Mansyurudin.
Mata air Batu Qur’an tidak hanya dimanfaatkan untuk irigasi dan berbagai keperluan rumah tangga penduduk setempat. Namun sember air bekas peninggalan Syech Maulana Mansyurudin ini juga mengandung berkah untuk penyembuhan dan pengasihan.Konon dengan cara melakukan ritual mandi di tempat ini seseorang diyakini tetap awet muda dan memiliki pancaran aura yang mempesona.
.           .Lokasi wisata ini memang masih alami. Karena belum ada perubahan sedikitpun. Kecuali pagar pembatas pemandian yang menuju ke sumber mata air batu qur’an yang diperuntukkan bagi laki-laki dan perempuan. Di sebelah kiri sumber mata air batu Qur’an terdapat bangunan mushola yang di dalamnya terdapat sumur yang merupakan peninggalan Syeh Maulana Manshurudin. Untuk para pengunjung tidak perlu khawatir,karena semua fasilitas penunjang wisata telah tersedia lengkap.baik itu penjual makanan maupun minuman serta lapangan parkir luas.bahkan sarana pemondokan pun bias kita dapatkan dengan harga murah.
            Hampir setiap hari tempat ini ramai di kunjungi oleh para pengunjung dari berbagai daerah.pada umum nya mereka berwisata sambil berziarah mengharap berkah dari keberadaan tempat ini.selain nilai sejarah nya ternyata di tempat ini masih terpelihara keaslian nya,bahkan rerimbunan pepohonan di tempat ini sanggup membuat kita betah berlama lama menghabiskan waktu sambil menikmati kesejukan udara nya.


Post a Comment

0 Comments