Seni Ketangkasan Domba

Domba Garut ( sumber foto sinau ternak )


Seni ketangkasan domba, atau lebih dikenal dengan adu domba, merupakan salah satu tradisi warisan nenek moyang masyarakat sunda. tradisi ini keberadaan nya masih terpelihara hingga saat ini. salah satu daerah dengan tradisi ini, ialah daerah garut, sudah sejak lama daerah ini terkenal dengan domba. Ada beberapa daerah di Garut yang terkenal memiliki domba domba adu mumpuni, daerah Kampung Cikeris, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut merupakan salah satunya.Hampir semua masyarakat Cikeris bermata pencaharian sebagai peternak domba, bahkan sudah sejak dulu, domba domba ini merupakan domba yang terkenal sebagai domba berkualitas. 
Kandang Domba Garut
Kriteria penentuan domba yang bagus untuk diadu dalam seni ketangkasan domba cukup banyak. Bila di sederhanakan, dapat dilihat dari bentu badan, kesehatan domba serta bentuk tanduk. Hal lain yang penting ialah faktor keturunan, biasanya berdasarkan pengalaman, domba dengan kualitas bagus akan menghasilkan keturunan yang bagus pula. Selain itu setiap peternak telah mempunyai pola perawatan baku, sehingga tidak di temukan hal sama dalam perawatan, antara satu peternak dengan peternak lainnya, mereka mempunyai trik dan tip tertentu dalam menghasilkan domba berkualitas, selanjutnya domba ini akan  mereka adu dalam seni ketangkasan domba. Bukan hanya dalam perawatan dan pemeliharaan, sebelum domba domba tersebut di pertandingkan. Para peternak mempersiapkan domba  dengan seksama, bahkan tidak jarang di berikan ramuan ramuan tertentu yang hanya di ketahui oleh pemilik domba, dengan maksud agar dombanya berhasil menang ketika di adu dengan domba lawannya.
Keunikan lainnya dalam seni ketangkasan domba ialah, kriteria penilaian menang kalah, berdasarkan beberapa aturan. mulai dari keseimbangan badan, umur domba, jenis tanduk serta hal lainya, sehingga domba yang di adu benar benar seimbang. Dengan kata lain sangat jarang di temukan dua domba yang di adu tidak seimbang.Sebagai tradisi seni yang telah berlangsung secara turun temurun, tradisi ini sangat penuh dengan nilai nilai luhur,tentang kehormatan, kejujuran serta tanggung jawab. Dalam hal ini yang mengambil peran ialah sang pemilik domba,bila salah satu hal tersebut di langgar bukan hal mustahil domba yang di adu akan rusak bahkan menemui ajalnya.

Post a Comment

0 Comments