Kerajinan Tenun Pandai Sikek

Proses Pembuatan Kain Tenun Pandai Sikek ( sumber foto Ayoberita.com )

Kerajinan tenun merupakan salah satu warisan tradisi masyarakat Indonesia,hampir disemua wilayah negara ini memiliki corak serta motif tenun khas yang mencerminkan keadaan daerahnya. Salah satu daerah dengan kerajinan tenun berkualitas tinggi terdapat didaerah provinsi Sumatera Barat,beberapa waktu lalu kami pernah menyambangi kawasan ini dan melihat proses pembuatan kain tenun ini.Daerah yang kami maksud ialah Pandai Sikek,secara administratif termasuk kawasan Nagari,dengan kecamatan Sepuluh Koto,Kabupaten Tanah Datar,Nagari Pandai Sikek,terletak di dekat Batu Sangkar,yaitu ibukota Kabupaten Tanah Datar.Dari kawasan wisata Bukit Tinggi daerah ini relative dekat hanya sekitar 10 kilometer,oleh karena itu tidaklah mengherankan para pelancong ke Bukit Tinggi selalu melancong ke daerah ini untuk mencari kain tenun berkualitas.
            Tidak diketahui secara pasti kapan keterampilan menenun masuk ke wilayah Minangkabau lebih tepatnya Pandai Sikek,kuat dugaan hal in dibawa langsung oleh nenek moyang bangsa Melayu ribuan tahun lalu.Adat istiadat Minangkabau,mendorong kegiatan bertenun ini lebih jauh lagi karena pada setiap kesempatan  upacara adat,kain tenun sealu wajib dipakai dan dihadirkan.Kata kata adat dinukilkan dalam nama nama motif sehingga menjadi buah bibir dan diucapkan setiap saat.Pada masa abad 15-16 kain tenun dipakai oleh raja raja dan datuk datuk serta putra putrinya,bersamaan dengan hal itu perdagangan antar negara pun berlangsung dengan ramai.Sehingga kain tenun menjadi salah satu komoditas perdagangan penting dari Sumatera selain rempah rempah dan emas.
            Kain tenun Pandai Sikek memiliki ciri khusus,yaitu motif kainnya selalu diambil dari contoh kain kain tua yang masih tersimpan dengan baik dan sering dipakai dalam upacara adat.Fungsi lain dari kain tenun ini dalam lingkup upacara adat ialah sebagai “Tando” dan juga dipajang atau digelar pada waktu “batagak rumah”.Pada umumnya kaum perempuan yang menenun di Pandai Sikek,keahlian ini diperoleh secara turun temurun,diturunkan dari satu generasi kegenarasi lainnya.Sebagai bentuk penghargaan kepada kaum perempuan penenun ini,ilustrasi perempuan penenun pernah dimasukan dalam mata uang pecahan lima ribuan pada tahun 1999.Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari para pengrajin setempat,tenunan songket disini merupakan salah satu kain tenun terbaik di Indonesia.Untuk anda ketahui proses menghasilkan tenunan kain songket di butuhkan waktu tidak sebentar.Satu set tenunan kain songket rata rata membutuhkan waktu dua bulan hingga setahun dalam proses pembuatannya.Makin rumit motifnya makan lama pula waktu pembuatannya,dalam satu tenunan kain songket diperlukan 6000 helai benang.Untuk menyusun benang benang ini saja diperlukan waktu satu bulan,oleh karena itu harga kain ini relatif mahal.

Post a Comment

0 Comments