Ayam Pelung Khas Cianjur


Selain terkenal sebagai sentra manisan serta tauco ada hal lainnya di Cianjur yang cukup terkenal,ternyata Cianjur terkenal pula sebagai sentra ayam pelung. Ada dua pendapat yang menyatakan tentang asal muasal dari ayam pelung ini. Pertama, ayam pelung mulai dipelihara dan dikembang biakan pada tahun 1850 oleh seorang Kiai bernama H. Djarkasih, seorang penduduk Desa Bunikasih, Kecamatan Warung Kondang. Suatu ketika ia bermimpi bertemu dengan Eyang Suryakancana, yang merupakan putera Bupati Cianjur pertama. Dalam mimpi tersebut H. Djarkasih disuruh Eyang Suryakancana mengambil seekor ayam jantan yang disimpan di suatu tempat. Keesokan harinya saat sedang mencangkul di kebun, ia menemukan seekor anak ayam jantan yang besar dan tinggi. Kemudian ayam itu dipelihara dan setahun kemudian kokoknya terdengar enak dan berirama merdu.
Pendapat yang kedua, menyatakan bahwa pada 1940 seorang penduduk Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang yang bernama H. Kosim sedang bertamu kepada Gurunya. Saat itulah ia melihat seekor ayam betina sedang bersama anak-anaknya. Salah satu anak ayam tersebut terlihat berbeda, terlihat lebih besar, tinggi dan berbulu jarang. Kemudian ayam tersebut dipelihara dan dirawat dengan baik sehingga menghasilkan suara yang merdu.
Saat ini ayam pelung sudah dikembangbiakan merata diseluruh Cianjur,hampir disetiap daerahnya kita bisa menemukan masyarakat beternak ayam ini.Untuk mengakomodasi para peternak ini hampir setiap bulan diadakan kontes kontes ayam pelung, peminatnya datang dari berbagai daerah bahkan dari luar Cianjur.Sebagai informasi ada beberapa ciri khusus ayam pelung yaitu :
Ciri-ciri Ayam Pelung
  1. Postur tubuh dari ayam pelung ini terlihat besar dan kokoh, beda dengan ayam buras lainnya.
  2. Kaki ayam pelung juga besar dan warnanya hitam agak kebiru-biruan.
  3. Bulu ayam pelung lebih mengkilap dibanding ayam yang lain, untuk warnanya sendiri ayam pelung tidak memiliki warna khas.
  4. Jengger ayam pelung itu besar biasaya tunggal, berdiri tegak dan berwarna merah.
  5. Ketika berkokok ayam pelung memiliki nada yang panjang dan berirama.
Tingginya minat para pehobi ayam terhadap ayam pelung membuat harga ayam ini dipasaran cukup mahal,untuk betina saja kita harus merogoh kocek dari kisaran 500 ribu rupiah keatas untuk mendapatkannya.Sedangkan untuk jantan dewasa harga sangat bervariatif kisarannya dari mulai satu juta hingga puluhan juta.

Post a Comment

0 Comments