Pelatihan Panjat Tebing olahraga level satu Southeast Asia Climbing Federation

 

Pelatihan Panjat Tebing olahraga level satu Southeast Asia Climbing Federation

           


Kegiatan vertical rescue Indonesia di bulan ramadhan masih terus berlangsung,masih sama dengan kegiatan minggu lalu,dengan mengambil tempat di dinding panjat BPBD Jabar di gelar kegiatan Pelatihan panjat tebing olahraga level satu dengan standar southeast asia climbing federation.Pelatihan dilakukan selama dua hari mulai tanggal 24 hingga 25 april 2021,untuk pelatihan kali ini para peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia.Masa pandemi yang belum berkahir menyebabkan pelatihan kali ini wajib menerapkan protokol kesehatan.

            Materi materi yang diberikan bagi peserta meliputi Pengenalan dan penggunaan peralatan,Simpul dan jerat,Belay system,Pemanjatan tali terpasang (top rope),Pemanjatan perintisan (leading),Ascending dan descending,Toping out at the anchor (lepas libat),Bouldering,.Wawasan panjat tebing.Pada hari pertama pelatihan para peserta diajak langsung untuk melakukan praktek top rope atau pemanjatan dengan tali terpasang,para peserta di wajibkan untuk mencoba melakukan pemanjatan jenis ini,dengan di awasi secara ketat oleh para instruktur.Teknis teknis prosedur pemanjatan diberikan oleh para instruktur,dengan metode ini maka peserta bisa dengan cepat menyerap materi yang diberikan.Selepas berbuka materii selanjutnya ialah pengenalan alat alat yang digunakan dalam aktivitas panjat tebing,mulai dari tali temali hingga alat alat lainnya,penyampain materi diselingi dengan tanya jawab antara instruktur dan para peserta pelatihan.

           


Pada hari kedua pelatihan dibuak dengan praktek leading atau pemanjatan perintisan,materi ini wajib dilakukan oleh peserta secara bergantian.Materi selanjutnya ialah ascending descending materi ini wajib dikuasai betul oleh para pemanjat.Para peserta selalu mendapat pengawasan instruktur dalam praktek tersebut selalu di barengi dengan diskusi antara para peserta dan instruktur,hal inilah  yang menjadi penyebab materi lebih cepat dikuasai para peserta.Menjelang sore materi yang diberika para instruktur untuk para peserta ialah Toping out at the anchor (lepas libat).Materi ini merupakan salah satu materi wajib yang harus dikuasai oleh para pemanjat.Kemampuan lepas libat harus benar benar di miliki oleh para pemanjat,hal ini menjadi keharusan dalam ekspedisi panjat tebing alam.Para instruktur terus mendamping para peserta pelatihan ketika mereka melakukan praktek lepas libat.Materi terakhir yang diberikan di dinding panjat ialah bouldering,aktivitas bouldering biasanya dilakukan oleh pemanjat untuk melatih pegangan dan pijakan.Bouldering merupakan kegiatan panjat tebing tanpa menggunakan tali dan pengaman oleh karena itu ketinggian melakukan bouldering biasanya tidak lebih dari 4 meter.

            Para peserta selanjutnya mendapatkan materi dari komandan vertical rescue Indonesia tedi ixdiana mengenai wawasan panjat tebing.Materi ini merupakan kecabangan kecabangan yang ada dalam panjat tebing.Dengan kata lain panjat tebing bukan hanya memanjat tebing alam dan papan panjat saja.Dalam materi ini dijelaskan mengenai berbagai aspek dari panjat tebing yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia,misalnya aspek wisata minat khusus,bekerja di ketinggian,evakuasi medan terjal,ekspedisi 1000 jembatan,panjat tebing olahraga,ekspedisi panjat tebing alam dan petualangan.


Post a Comment

0 Comments