Perkembangan Kerajinan Bambu Tasikmalaya



Produk kerajinan bambu Tasikmalaya pada mulanya dibuat sebagai pekerjaan sampingan,mereka melakukan pekerjaan membuat produk kerajinan ini setelah beres melakukan pekerjaan pokok.Dengan kata lain, di kerjakan setelah melakukan pekerjaan mereka di sawah atau di kebun selesai dan produk yang di buat hanya sebatas alat perlengkapan yang digunakan sehari sehari. Sentra kerajinan bambu di Tasikmalaya umumnya berada di wilayah pedesaan atau pinggiran mungkin karena dekat dengan bahan baku seperti bambu dan bahan bahan lainnya. Wilayah yang menjadi pusat pengrajin yang membuat produk kerajinan bambu Tasikmalaya yaitu di sekitar Gunung Galunggung tapi tidak terlalu dekat. Misalnya di wilayah Nangorak, Bungur sari, Kampung Sambong Desa Gunung sari, Kampung Pasir Angin, Citerewes Desa Cimuni geulis, Mangkubumi, Cisayong dan sekitarnya.
Seperti telah disinggung di muka pada awalnya mereka tidak mengerjalan kerajinan ini secara khusus,barulah setelah banyak permintaan mereka menjadi tertarik untuk secara serius mengerjakan berbagai produk kerajinan bambu.Kegiatan membuat aneka produk kerajinan bambu marak dilakukan setelah Gunung Galunggung meletus yaitu tahun 1982. Untuk memenuhi keinginan pelanggan para Pengrajin kerajinan bambu di Tasikmalaya tidak hanya memproduksi satu atau dua macam jenis kerajinan saja tapi ada berbagai macam dan bentuk produk dan umumnya produk tersebut mempunyai nilai fungsi dan manfaat, yang dapat di gunakan sehari hari oleh pemakainya, Seperti, Boboko ( tempat nasi ), Tudung saji, berbagai tempat makanan dengan  macam bentuk dan ukuran, Keranjang parsel, keranjang parsel buah, kap lampu, peralatan dapur dan masih banyak lagi produk dari bambu yang mereka buat.

              Untuk memasarkan produknya para pengrajin telah mempunyai sistem sendiri,selain dijajakan langsung di pasar pasar tradisional,mereka memasarkan produk kerajinannya di Pusat penjualan kerajinan Rajapolah. Produk yang di pasarkan di sana biasanya di pasarkan lagi ke berbagai wilayah di Indonesia. Ada kalanya para pembeli langsung datang ke tempat para pengrajinnya agar mendapatkan harga yang murah. Menurut cerita para pengrajin produk kerajinan bambu asal Tasik atau Tasikmalaya banyak yang di ekspor ke luar seperti ke Malaysia melalui toko atau agen mereka di  Rajapolah bahkan permintaan akan produk kerajinan Tasikmalaya sampai tidak terlayani, karena jumlah pesanan yang cukup banyak dan target waktu yang sedikit sehingga para pengrajin tidak sanggup.Produk kerajinan bambu Tasikmalaya umumnya di jual per kodi atau per set misalnya untuk keranjang parsel atau tudung saji dijual per set  yaitu tiga susun ukuran kecil, sedang dan besar atau bisa juga sesuai permintaan pembeli.

Hingga saat ini untuk pemasaran para pengrajin tidak mengalami kendala terlebih pada beberapa produk mengalami kenaikan akibat adanya bulan ramadhan serta idul fitri.Produk yang mengalami banjir order sebelum bulan puasa ialah keranjang parsel karena waktu tersebut banyak penjual parsel lebaran memesan atau membeli produk mereka dalam jumlah yang cukup banyak. Sehingga para pengrajin tidak dapat memenuhi permintaan pembeli. Sebenarnya untuk produk produk kerajinan bambu lainnya setiap waktu pesanan atau permintaan selalu ada, hanya kemampuan dan kapasitas produksinya terbatas menyebabkan pemenuhan pesanan ini kurang maksimal .

Post a Comment

0 Comments