Kuda Renggong Khas Sumedang

( sumber foto disparbudjabarprov.go.id )

Kuda Renggong merupakan salah satu kesenian rakyat yang berasal dari wilayah kabupaten Sumedang.Menurut penuturan beberapa seniman, awal mulanya kesenian ini berkembang di desa Cikurubuk,Kecamatan Buah Dua pada akhir abad ke19,seiring perkembangan jaman kesenian ini lambat laun telah berkembang di luar kecamatan Buah dua,bahkan saat ini perkembangannya telah menyebar keluar wilayah kabupaten Sumedang.Kuda Renggong merupakan kesenian dengan bentuk helaran atau pawai.Kesenian ini dalam setiap pertunjukannya diikuti oleh kurang lebih empat buah kuda dengan puluhan penari.Biasanya pentas Kuda renggong diadakan untuk mengarak anak yang baru di sunat keliling kampung.Seiring perkembangan jaman selain atraksi kuda renggong diiringi dengan berbagai tetabuhan serta penari penari. Kata "renggong" di dalam kesenian ini merupakan metatesis dari kata ronggeng yaitu kamonesan dalam bahasa Sunda “kamonesan” diartikanuntuk "ketrampilan".Biasanya kuda kuda ini dilatih beberapa tahun sehingga mampu menari mengikuti irama musik terutama gendang.
            Perkembangan selanjutnya dari kesenian Kuda Renggong saat ini cukup menggembirakan.Prosesi arak arakan Kuda Renggong biasanya, dimulai ketika anak anak yang telah di sunat, didandani dengan baju baju tokoh pewayangan.Tokoh pewayangan Gatot Kaca serta Arjuna adalah kedua tokoh yang sangat populer dipakai oleh anak anak.Anak anak kemudian dinaikan ke atas kuda Renggong lalu diarak meninggalkan rumahnya berkeliling mengelilingi desa.Ketika diarak mengelilingi desa ini,dilantunkan lagu lagu khas Sunda biasanya lagu lagu ini dengan tempo dinamis sehingga para pengiring serta penari sangat antusias.Arak Arakan ini selanjutnya diselingi dengan atraksi dari kuda kuda,semakin pintar kuda kuda tersebut menampilkan aksinya,para  penonton serta pengiring serta merta bersorak sorai gembira.Setelah beberapa waktu mengelilingi desa arak arakan kemudian kembali kerumah anak yang disunat,acara ditutup dengan saweran berupa uang logam serta beras,acara saweran ini selalu mengundang antusias terutama anak anak.
            Semakin populernya kesenian Kuda Renggong tidak pelak telah menjadikan kesenian ini sebagai aset Kabupaten Sumedang,Bahkan setiap tahun selalu diadakan festival Kuda Renggong yang diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Sumedang bahkan ada juga yang berasal dari luar Sumedang.Dalam festival tersebut kita bisa menyaksikan beberapa inovasi,misalnya saja anak anak yang menunggang kuda tidak hanya memakai baju tokoh pewayangan,namun ada juga yang memakai tokoh tokoh dari negara lain.Untuk lagu lagu sendiri selain lagu Sunda ada juga yang mengkombinasikannya dengan lagu lagu populer dari genre dangdut atau pop.Untuk music pengiring sendiri selain gendang penca,ditambahkan pula dengan terompet,gitar elektrik serta organ,harmonisasinya sangat menghibur penonton.Event tahunan ini selalu mengundang penonton dari berbagai daerah,sehingga meningkatkan potensi wisata kabupaten Sumedang.

Post a Comment

0 Comments